Sabtu, 11 April 2009
Sembuhkan Cedera Dengan Es Batu
Apakah anda sering berolahraga? Tentunya anda pernah mengalami cedera, baik itu yang ringan maupun cedera berat. Apa yang anda lakukan ketika anda mengalaminya? Kebanyakan orang biasanya mengoleskan balsam ataupun memijat di bagian tubuh yang cedera tersebut. Padahal ada cara yang lebih efektif untuk mengobatinya yaitu dengan istirahat, mengompres dan membalut bagian yang sakit dengan es batu dan kemudian diangkat.
Istirahat diperlukan agar pendarahan dalam dapat diminimalisasi dan mencegah cedera agar tidak bertambah parah. Sedangkan es batu membuat pembuluh darah kita mengerut, sehingga mengurangi peradangan dan rasa nyeri di bagian yang cedera. Hal itulah yang disampaikan oleh Djamal Tahitoe SpRM, ahli rehabilitasi medik dari Rumah Sakit Telogorejo.
Proses pengompresan dengan es batu ini dilakukan selama 10 menit dengan bagian yang mengalami cedera tetap diangkat. Diamkan selama 10 menit dan kompres lagi selama 10 menit. Proses ini diulang-ulang terus secara bergantian selama 1-1,5 jam.
Manfaat lainnya dari es batu dalam menangani cedera adalah dapat menurunkan suhu kulit untuk mengurangi rasa nyeri dan kejang otot. Selain itu rasa dingin juga akan mengurangi kemungkinan jaringan yang rusak karena lambatnya proses seluler.
Istirahat diperlukan agar pendarahan dalam dapat diminimalisasi dan mencegah cedera agar tidak bertambah parah. Sedangkan es batu membuat pembuluh darah kita mengerut, sehingga mengurangi peradangan dan rasa nyeri di bagian yang cedera. Hal itulah yang disampaikan oleh Djamal Tahitoe SpRM, ahli rehabilitasi medik dari Rumah Sakit Telogorejo.
Proses pengompresan dengan es batu ini dilakukan selama 10 menit dengan bagian yang mengalami cedera tetap diangkat. Diamkan selama 10 menit dan kompres lagi selama 10 menit. Proses ini diulang-ulang terus secara bergantian selama 1-1,5 jam.
Manfaat lainnya dari es batu dalam menangani cedera adalah dapat menurunkan suhu kulit untuk mengurangi rasa nyeri dan kejang otot. Selain itu rasa dingin juga akan mengurangi kemungkinan jaringan yang rusak karena lambatnya proses seluler.