Salah satu fungsi pemeriksaan kehamilan adalah mengontrol gerak janin. Tindakan ini tidak perlu menggunakan alat khusus seperti USG, karena sang ibu bisa merasakannya sendiri. Pastikan gerak janin pada malam hari, kira0kira 1 jam setelah makan malam, minimal 10 kali gerakan dalamwaktu 1 jam atau sedikitnya 5 gerakan dalam 30 menit. Ibu hamil bisa melakukannya dengan berbaring ke kiri.
Dalam waktu 24 jam, gerakan janin sebaiknya di atas 10 atau 20 kali. Berkurangnya gerak janin menandakan ada yang harus diperhatikan oleh sang ibu. Demikian juga bila gerakannya berlebihan. Si bayi bisa kekurangan oksigen. Banyak beristirahat disarankan bagi ibu hamul untuk memabntu pertumbuhan janin. Sebaiknya ibu hamil memiliki waktu 2 jam istirahat di siang hari dan tidur 8 jam di malam hari.
Dr. Hanom Husni Syam, Sp.OG, M.Kes, mengamati bahwa saat ini para ibu atau orangtua kerap bingung dengan peralatan ultrasonografi. Saat ini memang ada USG dimensi dua dan USG dimensi tiga. Pada dasarnya mekanisme kerja kedua alat ini sama, memperlihatkan gambar yang sama-sama jelas. Memang USG tiga dimensi memperlihatkan hasil yang lebih detail terutama kelainan di luar seperti bibir sumbing.
Selain pemeriksaan lewat USG, kadang juga diperlukan pemeriksaan gabungan antara USG dengan kardiotokografi (NST/Non Stress Test). Dokter akan meminta sang ibu berbaring. Pada perut ibu akan dipasang dua elektroda untuk mencatat elemen-elemen bunyi jantung janin. Ini berhubungan dengan gerakan janin.
Sumber : Tabloid Gaya Hidup Sehat edisi 377 / 6-12 oktober 2006