Selasa, 14 April 2009

Menu sehat untuk lansia

 

Kebutuhan gizi berubah sesuai dengan pertumbuhan usia. Makan sehat di usia lanjut sangat esensial karena fungsi otot, lemak, dan jumlah air dalam tubuh bias menurun sampai dengan dua puluh persen.

 

Kita membutuhkan kalori lebih sedikit dibandingkan saat muda. Ini karena metabolisme basal menurun, dan massa otot juga menurun seiring meningkatnya usia.

 

Proses pencernaan dan penyerapan makanan pada usia lanjut terpengaruh oleh menurunnya produksi saliva (kelenjar liur0 . Di perut, terjadi penurunan sekresi asam dan pepsin sehingga penyerapan vitamin B12, folat, vitamin D, dan kalsium menurun. Otot dan usus besar kurang efisien, sehingga memperlambat gerakan makanan saat melalui usus besar. Ini dapat menimbulkan sembelit.

 

Produksi vitamin D juga menurun sehingga menghambat pemenuhan kebutuhan kalsium. Padahal mineral kalsium sangat penting bagi wantia selama dan setelah menopause. Dengan alasan ini penting bagi usia lanjut untuk mengonsumsi suplemen.

 

Makanan yang mengandung antioksidan dapat menghambat proses penuaan. Substansi ini dapat menetralkan radikal bebas, yaitu zat kimia yang merusak sel tubuh sehingga mampu mencegah penuaan dini dan penyakit.

 

Antioksidan yang utama adalah vitamin A, C, E, betakaroten, serta selenium dan senf. Fitokimia seperti likopen juga merupakan antioksidan kuat.

 

Untuk mendapatkan khasiat antioksidan, sebaiknya :

  1. Makan banyak sayuran dan buah
  2. Konsumsi makanan yang mengandung vitamin E
  3. Banyak berjemur dengan matahari pagi, hindari rokok, stress, dan polusi udara.

 

 

Sumber : tabloid Gaya Hidup Sehat edisi 377 / 6-12 oktober 2006

 



New Email names for you!
Get the Email name you've always wanted on the new @ymail and @rocketmail.
Hurry before someone else does!