Mari Berlatih Sepeda Stasioner Salah satu alat yang cukup banyak diminati di fitness center adalah sepeda stasioner. Anda bisa menggunakannya untuk pemanasan, melatih kardiovaskular dan terutarna melatih tubuh bagian bawah (lower body). Jadi bila Anda ingin menurunkan berat badan atau mengecilkan paha, sepeda stasioner adalah pilihan yang tepat. Untuk setengah jam latihan, rata-rata kalori yang terbakar sekitar 150-200 kalori. Tentu saja, ini tergantung dari level dan kecepatan Anda bersepeda. Asyiknya, Anda tetap bisa mengayuh sepeda sambil membaca buku atau menonton televisi. Pilah-pilih sepeda stasioner
Ada dua tipe utama sepeda stasioner, yaitu upright bike dan recumbent bike. Upright bike mirip dengan sepeda pada umumnya, baik bentuk maupun cara mengayuhnya.Tipe lainnya disebut recumbent bike. Pada prinsipnya, recumbent bike hampir sama dengan upright bike, hanya saja terdapat bantalan untuk menyokong punggung.
Dengan recumbent bike, tekanan pada lutut dan punggung bagian bawah dapat dikurangi dibanding upright bike. Makanya, tipe ini sangat disarankan bagi penderita sakit punggung karena memiliki sadel yang di-lengkapi dengan bantalan untuk menyangga punggung, serta posisi pedal di depan tubuh. Tapi karena sepeda ini lebih mudah digunakan, Anda harus giat memacu diri agar tetap berada di dalam zona latihan. Biasanya sepeda stasioner juga memiliki monitor untuk mengukur detak jantung, lamanya latihan, jumlah kalori yang terbakar serta apakah Anda tetap berada di zona latihan. Jika pada sepeda stasioner tidak terdapat monitor, untuk mengetahui detak jantung, Anda bisa menggunakan heart rate monitor biasa, yang bentuknya seperti jam tangan atau ikat pinggang. Kalau Anda berminat membeli sepeda stasioner, pilihlah yang berat roda depannya 12-15 kg karena lebih stabil daripada model yang ringan. Dan bila budget memungkinkan, Anda bisa membeli sepeda stasioner yang memiliki magnetic resistance. Selain suaranya lebih halus, sepeda ini juga lebih smooth saat dikayuh. Step by step menggunakannya
1. Sesuaikan tinggi tempat duduk Anda. Untuk mengetahuinya, pastikan posisi kaki Anda tertekuk sedikit ketika putaran pedal berada di bawah. Atau saat Anda berdiri di samping sepeda, posisi sadel sejajar dengan pinggul.
2. Pastikan agar baut terpasang kencang untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan.
3. Jika menggunakan upright bike, jaga posisi batang tubuh tetap lurus, dan bila memakai recumbent bike, jaga agar punggung benar-benar menempel di sandaran sadel (all the way back).
4. Tekan tulisan 'on' pada monitor untuk memulai latihan. Ada juga jenis sepeda stasioner yang akan menyala dengan sendirinya setelah beberapa saat Anda mengayuh.
5. Atur waktu yang diinginkan.
6. Monitor akan 'membaca' level latihan, waktu, dan kalori yang terbakar setiap menitnya, serta total kalori yang terbakar selama latihan.
7. Pegang stang. Sebagai variasi dan membakar lebih banyak kalori, Anda bisa mendorong stang ke depan dan ke belakang atau melepas tangan dari stang lalu mengangkat dumbel ringan.
8. Kayuhlah sepeda dengan cukup cepat, tapi Jangan sampai terengahengah. Kayuh pedal ke arah depan, Jangan sekali-kali mengayuh ke belakang, karena bisa menyebabkan rantai keluar jalur.
9. Selesaikan latihan sesuai program dan waktu yang Anda setel di monitor. Agar nyaman berlatih
Untuk hasil yang optimal, fokuskan latihan pada otot Anda. Pada upright bike, Anda bisa menaikkan tingkat kesulitan latihan dengan menambah level dan kecepatan, Jika Anda membutuhkan motivasi ekstra, carilah sepeda stasioner yang memiliki display elektronik. Di sini bisa diketahui apakah Anda telah berlatih sesuai zona latihan, seberapa cepat kayuhan Anda, berapa lama waktu berlatih dan banyak lagi. Pada beberapa model terbaru malah tersedia program-program latihan. Misalnya, manual, yaitu seperti mengayuh di jalan yang rata; random, ada saat sepeda seperti menanjak; hill, seperti menaiki bukit, dan fit test yaitu sebuah program yang dibuat untuk mengetes kesehatan. Jangan lupa kenakan pakaian yang nyaman, yang bisa membuat tubuh bagian bawah Anda dapat bergerak bebas. Dan pakai sepatu olahraga yang akan mendukung latihan Anda. Source : http://www.jadilangsing.com |