Dasi Kupu-Kupu untuk Acara Formal
sumber:okezone.com
DASI kupu-kupu alias bow tie ditemukan kemudian. Aksesori ini biasanya digunakan saat acar formal, layaknya pesta malam hari bersama tuksedo. Kemeja putih berkualitas, jas hitam, ban pinggang serasi serta dasi kupu-kupu akan membuat penampilan seorang pria semakin gagah dan berwibawa.
Umumnya, dasi model ini dibuat dari sutra atau poliester berkilap dengan pita yang melingkari leher. Warna hitam banyak dipilih dengan alasan lebih elegan. Namun, tak menutup kemungkinan penggunaan warna lain seperti putih atau merah.
Sama seperti asal-usul dasi. Model dasi kupu-kupu juga berasal dari Kroasia. Hanya dasi ini merupakan evolusi dari bagian kerah yang biasa digunakan untuk menutupi bagian leher. Kemudian, dasi kupu-kupu menjadi populer di kalangan para arsitek dan pejabat pemerintahan. Beberapa catatan sejarah mengemukakan alasan penggunaan model dasi tersebut. Bagi para arsitek pada masa itu, cravat sangat merepotkan bila mereka bekerja sehingga lebih memilih menggunakan dasi kupu-kupu yang tidak akan terkena tinta bila mereka menggambar.
Saat ini, dasi kupu-kupu tetap menjadi favorit para pria saat harus menghadiri acara formal. Terutama di Eropa dan Amerika. Ingat Pierce Brosnan dalam film James Bond? Agen 007 tersebut selalu terlihat tampan dalam balutan jas malam lengkap dengan dasi kupu-kupu bertengger di lehernya.
Selain sebagai aksesori busana formal, dasi kupu-kupu juga digunakan sebagai seragam sekolah. Boarding School di Eropa, seperti Exeter College, Cambridge, dan Oxford rowers, mengharuskan penggunaan dasi saat kegiatan sekolah berlangsung.
Hanya tidak semua berbentuk dasi kupu-kupu. Beberapa sekolah memilih penggunaan dasi panjang dengan logo sekolah di ujungnya untuk menghilangkan kesan terlalu formal.
Bahkan, dasi kupu-kupu menjadi salah satu ritual kedewasaan seorang pria di Amerika. Oscar Wilde pernah berkata, "Belajar menggunakan dasi kupu-kupu merupakan satu langkah menuju kedewasaan." Biasanya, saat acara prom atau dansa pada tahun akhir sekolah menengah, para siswi akan mengenakan gaun cantik dengan korsase, sedangkan siswanya tampil gagah dengan tuksedo dan dasi kupu-kupu.
Dari Eropa pindah ke Texas. Penduduk di bagian tengah Amerika Serikat ini pun tak ketinggalan. Mereka bahkan punya dasi khusus yang digunakan para koboi. Bolo tie namanya. Rupanya, tidak hanya namanya yang unik, bentuknya pun berbeda. Bila dasi pada umumnya dibuat dari kain, bolo tie berbentuk seperti tali yang diperkuat clip beraneka bentuk. Susah membayangkan bentuknya? Penampilan Tantowi Yahya dalam acara "Country Nights" mungkin bisa membantu.
Biasanya, para koboi gagah tersebut menggunakan bolo tie bersama kemeja chambray, celana denim, sepatu bot plus topi bersisi lebar. Menilik sejarahnya, bolo tie ini dibawa ke Amerika, tepatnya Arizona oleh perajin perak bernama Victor Cedarstaff. Nama bolo diambil dari tali laso yang sering digunakan para koboi untuk menangkap ternak.
Bentuknya yang unik serta ragam model clip-nya membuat bolo tie menjadi favorit para wrangler di Arizona. Karena itu akhirnya, distrik besar di Amerika tersebut mengumumkan model dasi ini sebagai aksesori wajib busana formal. Buckle alias clip bolo tie, semakin berkembang seiring perkembangan zaman. Kini, bentuknya tidak hanya bulat atau lonjong. Ada juga yang berbentuk kuda, topi, bahkan kaktus. Unik bukan? (sindo//tty)
|