Sabtu, 18 April 2009

bok besar topik




Print version

Drama Sinar Bulan

Oktober 2008 itu Christian Hadirahardja begitu gembira. Di sebuah pameran di Kota Lumpia Semarang, ia bertemu sang pujaan. Dari salah satu stan, lelaki 30 tahun itu mendapat sepot moonlight. Rupiah berjumlah Rp3,5-juta pun diserahkan pada si pedagang demi 10 daun aglaonema berdaun bulat lebar dengan warna kekuningan itu.

Cahaya bulan itu ditata bersama aglaonema lain di balkon belakang lantai 2 kediaman di kawasan elit Semarang. Namun, kebahagiaannya sedikit terusik waktu temannya sesama pencinta sri rejeki datang bertandang. 'Itu bukan moonlight, tapi catherine,' ujar si teman. Aglaonema yang disebut terakhir harganya cuma Rp350.000 per pot dengan ukuran sama. Artinya, Christian membeli 10 kali lebih mahal!

Untung saja Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Diponegoro itu tidak patah arang. Catherine tetap dirawat dengan baik bersama sri rejeki lain: tiara, widuri, hot lady, sexy pink, red cochin, dan legacy. Moonlight 'palsu' itu pun tumbuh sehat.

Kasih sayang Christian ternyata berbalas pada awal Maret 2009. Koleksinya itu terpilih menjadi 10 besar aglaonema terbaik pada ajang Greg Hambali Award yang diselenggarakan komunitas Agalonema Indonesia pada Trubus Agroexpo di Taman Rekreasi Wiladatika, Cibubur, Jakarta Timur. Penampilan catherine dianggap istimewa. 'Di batangnya muncul warna merah, biasanya tidak,' tutur Indri Greg Hambali. Pantas Henry Biantoro kepincut. Kolektor di Jakarta Barat itu lalu menawarkan transaksi: catherine ditukar dengan moonlight miliknya. Dengan sukacita Christian mengiyakan. Keinginan mendapatkan moonlight pun akhirnya terwujud. (Evy Syariefa/Peliput: Imam Wiguna)


SUMBER:trubus-online.co.id



Dapatkan alamat Email baru Anda!
Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain!