Ayo bu, periksa kehamilan
Kontrol kehamilan yang bertujuan untuk memantau keadaan janin memang penting. Setidaknya untuk melihat apakah bayi itu besar atau kecil, jenis kelaminnya apa, dan tentunya memastikan bayi dalam keadaan sehat atau tidak.
Memantau pertumbuhan bayi menjadi penting supaya tidak terjadi pertumbuhan supaya tidk terjadi pertumbuhan janin terhambat (PJT).
Menurut Dr.Hanom Husni Syam, Sp.OG, MKes, PJT dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu ibu, janin, plasenta. Dari sang ibu, ada beberaap factor yang bisa mempengaruhi kondisi bayi. Pertama, nutrisi. Dalam keadaan hamil ibu harus selalu menyadari bahwa ada satu nyawa dalam tubuhnya yang harus diberi makanan bergizi. Jangan sampai ibu yang sedang hamil tidak mau makan, kurang gizi, atau berat badan turun.
Kedua, factor janin. Adanya kelainan kromosom (terjadinya sindroma down), infeksi janin yang disebabkan oleh virus TORCH (tokso, rubella, citomegalo, dan herpes), kehamilan kembar, melaformasi janin misalnya tulang kepala tidak ada, kelainan jantung, hernia, dan kelainan ginjal pada bayi, menjadi factor yang patut dicermati bagi terjadinya PJT.
Sementara dari sisi plasenta, beberapa keadaan layak diperhatikan. Contohnya, plasenta berada di bawah menghalangi jalan lahir (plasenta previa), plasenta lekat pada dinding rahim (solusio plasenta), atau kerusakan plasenta (infark plasenta). Plasenta seharusnya berada di atas. USG (ultrasonografi) dalam hal ini bermanfaat untuk memantau situasi dan mencegah keadaan ini.
Sumber : ditulis oleh Abdi Susanto dalam tabloid Gaya Hidup Sehat edisi 377 / 6-12 oktober 2006