Selasa, 17 Februari 2009
Toyota Astra Buka Pabrik Baru
Toyota Astra Buka Pabrik Baru
Menteri Perdagangan dan Industri Jusuf Kalla hari ini meresmikan pabrik perakitan baru milik PT Toyota Astra Motor (TAM). Pabrik yang bakal dipakai merakit sedan Toyota Soluna itu punya kapasitas produksi 30.000 unit per tahun. Dibangun di atas lahan 100 hektar di kawasan Lippo Cikarang, pabrik itu patungan TAM dengan Toyota Motor Corp, Jepang.
Investasi pembangunan pabrik tersebut mencapai Rp 500 miliar atau 66.7 juta dolar. Dari jumlah itu, kata Direktur Keuangan TAM Johny Dharmawan, 60 persen di antaranya merupakan pinjaman dari sejumlah bank Jepang. Termasuk di antaranya Bank of Tokyo, Bank Sakura, Tokai Bank, dan Sanwa Bank.
Saat meresmikan pabrik itu, Menteri Jusuf Kalla mengimbau agar produsen otomotif Indonesia menggiatkan upaya memasuki pasar global. Dan untuk bisa berkiprah di pasar global, Kalla mengingatkan, para produsen harus memperhatikan harga, kualitas, pengiriman, dan juga faktor lingkungan.
Pasar mobil lokal sendiri, menurut Kalla, kelihatan mulai pulih. Pada 1999, industri mobil lokal bisa memproduksi 123.244 unit mobil. Meningkat 111 persen dari tahun sebelumnya. Tahun ini, pada dua bulan pertama, jumlah produksi sudah mencapai 38.131 unti, alis melejit hingga 476 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.?
Sumber: Endonesia.com
Menteri Perdagangan dan Industri Jusuf Kalla hari ini meresmikan pabrik perakitan baru milik PT Toyota Astra Motor (TAM). Pabrik yang bakal dipakai merakit sedan Toyota Soluna itu punya kapasitas produksi 30.000 unit per tahun. Dibangun di atas lahan 100 hektar di kawasan Lippo Cikarang, pabrik itu patungan TAM dengan Toyota Motor Corp, Jepang.
Investasi pembangunan pabrik tersebut mencapai Rp 500 miliar atau 66.7 juta dolar. Dari jumlah itu, kata Direktur Keuangan TAM Johny Dharmawan, 60 persen di antaranya merupakan pinjaman dari sejumlah bank Jepang. Termasuk di antaranya Bank of Tokyo, Bank Sakura, Tokai Bank, dan Sanwa Bank.
Saat meresmikan pabrik itu, Menteri Jusuf Kalla mengimbau agar produsen otomotif Indonesia menggiatkan upaya memasuki pasar global. Dan untuk bisa berkiprah di pasar global, Kalla mengingatkan, para produsen harus memperhatikan harga, kualitas, pengiriman, dan juga faktor lingkungan.
Pasar mobil lokal sendiri, menurut Kalla, kelihatan mulai pulih. Pada 1999, industri mobil lokal bisa memproduksi 123.244 unit mobil. Meningkat 111 persen dari tahun sebelumnya. Tahun ini, pada dua bulan pertama, jumlah produksi sudah mencapai 38.131 unti, alis melejit hingga 476 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya.?
Sumber: Endonesia.com