Sabtu, 21 Februari 2009

Pengusaha: Listrik Hemat, Tapi Jangan Mati

Pengusaha: Listrik Hemat, Tapi Jangan Mati

Jakarta, Kominfo Newsroom -- Pemerintah melalui Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta pengusaha untuk mau mengikuti ketentuan Surat Keputusan Bersama (SKB) Lima Menteri tentang Hemat Energi, sebab industri menyerap konsumsi listrik besar, dan harus berbagi beban.

''Kalau kita lihat, beban itu besar dari Senin sampai Jumat. Sedangkan Sabtu-Minggu beban turun, karena itu kita bermaksud membagi beban,'' kata Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro, di sela-sela Hitachi Young Leaders Initiative Forum, di Jakarta, Selasa (8/7).

Dengan membagi beban, menurut Purnomo, maka beban akan merata di setiap minggu. Sehingga tidak memberikan tekanan kepada pengadaan listrik di PLN. Apalagi dalam keadaan sekarang ini, diperlukan adanya penghematan dan pemerataan distribusi beban.

Sementar a terkait SKB Lima Menteri, Purnomo menjelaskan bahwa akan segera difinalisasi. ''Saat ini sudah dibahas di tingkat tim teknis,'' ujarnya.

Sebelu mnya, lima menteri dan sejumlah unsur Kadin, Selasa (8/7) sore akan melakukan finaslisasi SKB hemat energi. Namun soal sanksi dan insentif bagi dunia usaha masih dikaji.

Pada pembahasan materi SKB antara Menperin, Menteri ESDM, Menakers, Mendagri, dan Meneg BUMN akan dimulai dengan diskusi antara pengusaha dan PLN. Pembicaraan, tahap pertama antara asosiasi dan PLN terkait meminta garansi agar jangan setelah dihemat ternyata mati. (T.Ys/toeb/c)
Sumber: endonesia.com