Sabtu, 21 Februari 2009
PLTU Labuan Dapat Kredit BNI
PLTU Labuan Dapat Kredit BNI
Jakarta, Kominfo Newsroom -- Bank BNI memberikan bantuan kredit 144,28 juta dolar AS (sekitar Rp1,37 triliun) untuk membiayai pembangunan PLTU PLN di Labuan Kabupaten Pandegelang, Banten.
Menurut Dirut BNI Gatot M. Suwondo, nilai investasi pembangunan PLTU Labuan yang berkapasitas 2 x 315 MW (Megawatt) itu mencapai 339,48 juta dolar AS, 15 persen di antaranya dibiayai dari dana PLN sendiri.
''Nilai itu dibiayai melalui 'self financing' PLN sebesar 50,92 juta dolar AS dan sisanya sebesar 288,56 juta (85 persen) dibiayai melalui kredit bank,'' kata Gatot M. Suwondo di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, BNI sebagai ''coordinating arranger'' dan agen fasilitas kredit sindikasi dengan anggota Bank BRI memberikan kredit untuk proyek itu senilai 144,28 juta dolar AS.
Kredit ke sektor kelistrikan, menurut Gatot M. Suwondo, memiliki potensi sangat besar karena hingga kini permintaan pasarnya jauh lebih tinggi dibanding dengan kemampuan PLN memasok ke pasar.
PLTU Labuan merupakan salah satu dari 3 proyek (batch 1) dari program percepatan pembangunan PLTU batu bara di seluruh Indonesia.
Dua proyek lainnya adalah PLTU Indramayu, dan PLTU Rembang. Sedangkan untuk PLTU lainnya, BNI juga sudah menyalurkan kredit untuk PLTU Tanjung Kasam, PLTU Gas Bumi Wayan Windu, PLTU Cilacap, dan PLTU Palu. (id/toeb)
sumber : endonesia.com
Jakarta, Kominfo Newsroom -- Bank BNI memberikan bantuan kredit 144,28 juta dolar AS (sekitar Rp1,37 triliun) untuk membiayai pembangunan PLTU PLN di Labuan Kabupaten Pandegelang, Banten.
Menurut Dirut BNI Gatot M. Suwondo, nilai investasi pembangunan PLTU Labuan yang berkapasitas 2 x 315 MW (Megawatt) itu mencapai 339,48 juta dolar AS, 15 persen di antaranya dibiayai dari dana PLN sendiri.
''Nilai itu dibiayai melalui 'self financing' PLN sebesar 50,92 juta dolar AS dan sisanya sebesar 288,56 juta (85 persen) dibiayai melalui kredit bank,'' kata Gatot M. Suwondo di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, BNI sebagai ''coordinating arranger'' dan agen fasilitas kredit sindikasi dengan anggota Bank BRI memberikan kredit untuk proyek itu senilai 144,28 juta dolar AS.
Kredit ke sektor kelistrikan, menurut Gatot M. Suwondo, memiliki potensi sangat besar karena hingga kini permintaan pasarnya jauh lebih tinggi dibanding dengan kemampuan PLN memasok ke pasar.
PLTU Labuan merupakan salah satu dari 3 proyek (batch 1) dari program percepatan pembangunan PLTU batu bara di seluruh Indonesia.
Dua proyek lainnya adalah PLTU Indramayu, dan PLTU Rembang. Sedangkan untuk PLTU lainnya, BNI juga sudah menyalurkan kredit untuk PLTU Tanjung Kasam, PLTU Gas Bumi Wayan Windu, PLTU Cilacap, dan PLTU Palu. (id/toeb)
sumber : endonesia.com